Narasi Syahwat

Sedang menikmati jenazahku sendiri.
     Menggerakanya seperti wayang,
     Hanya ada ruh melayang tanpa kasih sayang.
     Kepekaan struktur organ hanya sepercik lukisan bersimbah darah.
     Rautnya datar, tak ku temui lagi syahwat.

   Peot si Penangkal petir

  Serang,21 maret 2012

Terus memuai dalam bayang

Seistimewa apa sih dirimu ?
Terkadang ku melihatmu cantik
Terkadang biasa saja
Tapi nyatanya seperti taman bunga tersiram merdu
Menggelitik tangkai tuk tumbuh bunga
Dan sampai kini mimpi itu teringat tajam, melekat erat pada otak penuh jerami
Tandakah ini akhir sebuah status kesendirian?
Ahhk tak mungkin , jerami itu masih ada menghalangi keyakinan tentangnya
Apa yang berjalan dalam pola fikirnya, mungkin tak sepadan dengan ku
harus ku yakini hanya halusinasi. .

Galau galau galau di buatmu. !

Peot si penangkal petir'

Serang,04 februari 2012

Love You ... ^.^

Sesuatu yang membatu
tak seharusnya kau tunggu
membelenggu kaku
tuk bilang i love you
^.^

Cuman Ngingetin yang baca doang kok

Secangkir, bikin nyengir
Lihat rambut dikucir, tergelincir
Mondar-mandir tak berfikir
Terus diulang menuju kafir.
Astagfirullah. !

Mengais Galau

Terlampau, jiwanya mengais, mengais maaf. Datangkan dalang ciptakan narasi

Tertidur ketika lembur,
Berfikir mundur setelah dilebur
Hanya ingin libur dari hati yang tersungkur

Datanglah..
bawa itu bunga kuncup
Jangan kabur ketika kukecup.

Peot si penangkal petir'

Serang,02-feb2012

Terkubur angan

Mencari titik fokus dalam ruang hitam ternyata sulit.
Butuh imajinasi, menciptakan cahaya kecil tuk jadi teman dansa

Tapi ternyata cahaya itu ada disekitarku,yang sepertinya akan membesar seperti mimpi. Aku melayang didalamnya tanpa dasar tanpa pula atap.

Otak berputar semakin menua, wajah ceria belum juga kudapat.

Peot si penangkal petir'
Serang, 05 maret 2012